Pada akhirnya kita mengerti bahwa tidak ada proses pertemanan tanpa ada perselisihan. Tapi mengapa setiap perselisihan yang ada kita malah semakin jauh dari kata dewasa. Bukankah kita paham bahwa semakin kita dewasa menghapus kesalahan itu tak mudah, bahkan sekuat apapun kita menghapus kesalahan itu bekasnya akan selalu ada.
Kesalahan tak akan pernah pergi. Dia selalu tergores bahkan tercekik ketika mengingatnya. Sebagian dari kita tak paham bagaimana keluar dari tikaman masalah yang ada. Sebagian lainnya mengambil jalan buntu untuk pergi keluar lalu dilupakan. Hanya satu titik yang harus dikejar bukan direlakan dengan mudah begitu saja atau membiarkan semuanya tamat begitu saja.
Kita bukan anak-anak yang selalu mengambil akhir keputusan. Kita hanya butuh pemberian maaf, pemberian maaf yang terindah yaitu memaafkan tanpa memarahi. Dan kita hanya butuh memberikan kesabaran yang terindah yaitu kesabaran tanpa mengeluh.
Jika air mata ini berarti wahai sahabat, air mata ini akan rela turun dengan deras untuk mempertahankan persahabatan ini. Namun, jika air mata ini tidak berguna apakah yang harus dipertaruhkan lagi. Jiwa ini telah tersiksa dengan kehilangan yang ada. Namun bagaimanapun juga, kalian tetap bagian dari hidup ini.
Jangan sampai perkara kecil dapat memecah persahabatanmu. Bicarakan dengan baik dan berprasangka baiklah pada sahabat-sahabatmu. Dengan demikian, persahabatanmu akan semakin erat dan terlepas dari perselisihan. @ibarat_kata1
Written by : @Ghefira_ibaratkata
