 |
| Source images: JPNN.com |
Satjaya.web.id - Sebanyak 200 lebih peserta dari kalangan Pramuka mengikuti seminar Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga Bagi Pramuka yang diselenggarakan secara virtual. Seminar ini dibuka resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (10/9/2020).
Selain Menpora RI, turut hadir pula yang sekaligus memberikan sambutan di antaranya Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh dan Wakil Ketua Kwarnas Geakan Pramuka Jana T Anggadiredja. Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'daduddin Djamal, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat K.H. M. Cholil Nafis, Komisioner KPAI peridoe 2014-2017 Erlinda, serta Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta Zahroutn Nihayah yang juga hadir dan memberikan materi.
Sinergi yang dilakukan oleh Kemenpora RI dengan Gerakan Pramuka sangat tepat dalam upaya membangun karakter mulai dari tingkat dasar, keluarga.
Dilansir dari JPNN.com, Zainudin Amali mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagaimana prioritas program Kemenpora RI untuk menciptakan kemandirian pemuda, berdaya saing, berbudaya, dan memperkukuh ideologi.
"Tidak cukup hanya mengandalkan sekolah, lingkungan, dan masyarakat, akan tetapi harus dimulai dari keluarga. Oleh karenanya apresiasi atas kerja sama ini," ucapnya.
Gerakan Pramuka memang telah menerapkan pendidikan karakter dari mulai tingkat SD, SMP, SMA, hingga PT atau dari mulai siaga, penggalang, penegak, pandega, bahkan hingga pembina. Hal ini menjadikan elaborasi bersama Kemenpora RI menjadi begitu mudah dijalankan. Dari sisi usia, sasaran pemuda mudah terpenuhi di Gerakan Pramuka.
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI tidak bergerak sendiri, pun dengan Gerakan Pramuka. Keduanya saling melengkapi dan kerja sama agar dapat diselesaikan bersama.
Sinergi ini disambut baik oleh Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Jana T. Anggadiredja karena dibangun dari kesamaan dalam upaya membangun pemuda dan menyiapkan kepemimpinan masa depan melalaui pendidikan karakter. (red/jpnn).
