Satjaya.web.id - Dr. Siti Nikmatin, salah satu dosen yang sekaligus peneliti dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB University berhasil memanfaatkan limbah sawit menjadi sebuah baju anti peluru. Hasil inovasi tersebut berbahan dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
Dilansir dari Antara, Siti mengatakan jika biomassa TKKS tersebut disusun dalam bentuk anyaman dengan orientasi sudut tegak lurus pada sistem komposit laminated atau sandwich,melalui penambahan coating material panas. Serat TKKS woven dapat menahan api dalam waktu 30 detik. Hal tersebut yang digunakan dalam perancangan baju anti peluru.
"Dari hasil treatment yang dilakukan, biomassa TKKS menjadi serat dengan kandungan lignoselulosa. Ternyata TKKS ini memiliki potensi tinggi dalam menyerap energi tumbukan," terang Siti, seperti dikutip dari Antara yang diterima dari keterangan pers, Kamis (10/9/2020).
Siti melakukan uji tembak menggunakan pistol glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter. Hasilnya, baju anti peluru yag diciptakan Siti ini mampu menahan peluru tersebut. Hal ini dilakukan untuk membuktikan ketahanan baju anti peluru berbahan serat TKKS.
"Namun, baju ini belum mampu menahan tembakan pistol laras panjang sehingga memerlukan riset lebih lanjut," terusnya.
Menurut Siti, baju anti peluru yang dibuatnya tersebut dapat menjadi alternatif pilihan untuk kebutuhan dalam negeri mengingat bahan baku rompi anti peluru masih 100 persen impor.
"Saya berharap riset dapat dilanjutkan menjadi penelitian terapan atau lanjutan. Dua sampai tiga langkah lagi menuju komersialisasi," pungkas dosen yang pernah membuat helm Green Composite (GC) itu. (red/antara).
Source news: https://www.antaranews.com/berita/1717506/dosen-ipb-university-ciptakan-baju-antipeluru-dari-limbah-sawit




