Satjaya.web.id - Rest Area Puncak yang masih dalam pembangunan sempat ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat setempat. Namun, saat ini sepi pengunjung setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menutup pada Jumat (10/7/2020) lalu. Hal ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Kabuapaten Bogor.
"Iya, tempat ini sempat ramai. Mulai ramainya setelah lebaran 1 pekan. Banyak tempat jajanan juga. Tapi sekarang mudah ditutup lagi karena Covid-19," kata Maman, salah satu pedagang di Rest Area Puncak, Sabtu (30/8/2020).
Pedagang kopi dan minuman tersebut menyebut pemasukannya tinggi saat rest area ini ramai. Ia juga menyaksikan jumlah pedagang yang tadinya sedikit hingga banyak.
"Semenjak ditutup tempat ini dibersihkan oleh petugas. Sampah di gorong-gorong juga dibersihkan oleh petugas," lanjut Maman.
Maman juga menyebut, tempat yang baru jadi area parkirnya itu nantinya akan dibangun masjid, oleh-oleh, dan tempat lainnya.
Rest Area Puncak ini memang ditutup, tapi masih ada pengunjung yang datang untuk berolahraga ataupun menikmati suasana puncak. Akan tetapi, tidak sebanyak saat beberapa pekan yang lalu sebelum ditutup.
Perlu diketahui bahwa Rest Area Puncak ini dibangun dengan anggaran senilai Rp 61,7 miliar yang merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka mendukung jalur pariwisata di kawasan Puncak, Bogor.
Selain itu, pembangunan Rest Area Puncak juga merupakan bagian dari program penataan kawasan Puncak bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang diikuti dengan pemindahan pedagang kaki lima ke tempat yang lebih layak dan aman.
"Penataan kawasan puncak juga merupakan salah satu upaya jangka panjang mengurangi risiko terjadinya longsor pada jalur puncak akibat adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, dan kondisi topografi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Medcom.id, Ahad (2/8/2020) lalu.
Rest area yang memanfaatkan lahan 7 hektare milik PT Perkebunan Nusantara VIII rencananya akan selesai pada 2021 mendatang. (mht/red)



