Satjaya.web.id - Seorang anggota Pramuka adalah patriot yang sopan dan kesatria. Ini merupakan butir dasa dharma ketiga. Sebelum masuk ke contoh penerapan, alangkah baiknya kita kupas dulu makna patriot, sopan, dan kesatria.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V, arti dari patriot adalah pencinta (pembela) tanah air. Contoh, Soekarno adalah presiden pertama Indonesua yang juga pahlawan bangsa dan seorang patriot.
Kemudian, makna sopan sudah tak asing kita dengar. Guru ataupun orang tua kita pasti pernah mendidik kita menjadi manusia yang sopan. Apa itu sopan? Sopan dalam KBBI edisi V adalah hormat dan takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik. Contohnya, orang tua sedang berbicara sambil duduk, alangkah baiknya kita ikut duduk, tidak sambil berdiri.
Kesatria dikenal dengan orang yang gagah dan berani. Ya, kesatria adalah seorang pemberani. Kesatria versi Pramuka adalah orang yang berani mengajak kebaikan, orang yang berani berbuat baik, orang yang berani menegakkan kebenaran, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana implementasi poin ketiga dasa dharma dalam kehidupan? Implementasi yang dapat kita lakukan di kehidupan sehari-hari adalah mencintai tanah air, mempertahankan ideologi pancasila dan mengamalkan isi pancasilanya, memahami sejarah Indonesia agar kita merasa ada jiwa perjuangan walau di masa sekarang, berlaku hormat kepada orang tua, tidak membantah perkataan orang tua, menggunakan pakaian yang sopan saat bertamu, menjadi orang yang berani dalam mengajak kebaikan, berani berbicara kebaikan, berani memperjuangkan bangsa dengan inovasi kita, berani memajukan Indonesia, dan penerapan-penerapan lainnya.
Itulah penerapan atau implementasi yang bisa kita lakukan. Jika Anda ingin menambahkan, silakan tulis dalam komentar. Salam Pramuka! (MHT)


